Malam Pelantikan
Aku tidak tahu mengapa aku menjadi
bagian dari keluarga mawar.
Aku tidak ingat jelas kapan hari
itu, aku hanya mengingat ketika senja itu aku menghitung kelopak-kelopak mawar
yang bercecer di tanah. Kemudian, setangkai mawar yang tegak berdiri membisiki telingaku bahwa semalam aku
telah mengikuti malam pelantikan perempuan-perempuan mawar. Dan, aku adalah
satu perempuan yang telah dilantik.
Suatu ketika Nenek Mawar berkata kepadaku, "Kau tahu mengapa gadis-gadis dikatakan perempuan mawar?"
"Sebab mereka adalah merah, Nak."
Dari jauh maupun dekat, mawar tetap cantik dipandang. Tak satu pun yang berani menyakitinya, sebab duri-durinya adalah laskar yang akan segera mengacungkan senjatanya.
"Nak, jika ada seseorang yang memberimu sekolompok mawar-mawar merah, pililah satu yang paling ranum di antaranya."
"Jangan biarkan orang yang salah membawa sepotong hatimu, Nak"
"Jika hal itu terjadi, maka kau bukan lagi bagian keluarga mawar."
Ehm.. aku kapan dilantiknya, dek? :D
BalasHapusSyarat pertama yang dikatakan Nenek Mawar, adalah dengan menjadi pengagum mawar. ;)
Hapustapi, bgm jika pengagummu tidak menyukai mawar. tetapi, menyukai bunga matahari. seperti sy misalx?
BalasHapusby kak Riif
haha.. pengagumku? tak salah, kak? maaf...
Hapusmatahari cantik, saya juga suka. :)
iyaa, El-Riif yg mengagumimu dik. dan, aku memanggilmu... si Pena Emas^_^
BalasHapussaya juga punya keluarga azalea..
BalasHapusdidalamnya tidak ada nenek. yg ada hanya perempuan-perempuan saja. muda-muda soalnya..
:D
Saya ingin mengenal keluargamu, Zenith.
BalasHapus:)
Kak Riif..
BalasHapusTerima kasih kak Riif. Aku juga menyayangimu, kak. :)